PROFIL DESA
[Sejarah Desa]
Desa gapurana merupakan suatu desa yang
berada setelah desa Talango, ada berbagai macam cerita masalalu yang konon
menjadi kekuatan dalam pembentukan desa. Konon di desa ini bapak presiden sukarno
pernah bertapa dan mencari ilmu. Pada zaman Kerajaan Batu Putih (yang sekarang
menjadi Kecamatan Batu Putih), seorang kepala perang kerajaan tersebut yang tinggal
menetap dipulau poteran, tepatnya di sebelah utara pertigaan Kalenang yang
sekarang bernama Buju’ Kapala Perang.
Di pulau poteran sendiri dulu ada pintu gerbang atau
gapura tepatnya sebelah barat pertigaan Kalenang (kira-kira 600 meter). Pintu
gerbang tersebut adalah pintu masuk sekaligus tempat pemberhentian atau tempat
singgah orang-orang yang telah menempuh perjalanan jauh. Pintu gerbang itu juga
merupakan tempat bertemunya orang-orang pendatang dengan masyarakat sekitarnya.
Diantara gapura dan buju’ Kepala Perang tinggallah
seorang perempuan yang dijuluki Nyi Koning dan tempatnya sekarang bernama Buju’
Koning. Nyi Koning adalah orang yang ahli tabib dan nujum, sehingga banyak
orang-orang yang datang untuk minta petuah keselamatan kepadanya.
Selain itu di pulau poteran, dulu ada dua pelabuhan
besar yaitu pelabuhan Juaji sebelah barat sebelah barat gapura dan pelabuhan
Kalenang. Orang–orang yang mau ke pulau Poteran selalu melewati gapura tersebut
dan di gapura itu merupakan bertemunya orang-orang yang keluar masuk pulau
Poteran.
Lama kelamaan orang-orang menyebut tempat itu dengan
gapura yang kemudian tempat sekitar pintu gerbang dijadikan sebuah perkampungan
atau desa yang diberi nama “GAPURANA.”
Di Desa
Gapurana Kecamatan Talango masalah yang berhubungan dengan pemilihan atau
pengangkatan klebun/kepala desa dari dahulu sampai sekarang masih menerapkan hal
secara turun temurun dalam satu keluarga. Hal ini terbukti karena klebun/kepala
desa sebelum kepala desa/klebun yang
sekarang yaitu masih keluarga besar dari kepala desa yang sekarang, yakni
sudah mencapai 5 keturunan. Selain itu memang keluarga besar ke atas klebun
yang sekarang terkenal baik dan juga bagus dalam menjalankan pemerintahan. Di
mata masyararakat memang terkenal orang yang benar-benar baik dan pantas untuk
dijadikan kepala desa. Pernah pada suatu ketika dahulunya kepala desa yang
sekarang awalnya akan naik jabatan menjadi SEKCAM semua maysarakat seakan-akan
tidak ikhlas sehingga mereka demo atau memohon agar menjadi kepala desa yang
pada akhirnya pak klebun yang sekarang mengemban dua jabatan yakini menjadi
kepala desa sekaligus menjadi SEKCAM. Kebiasaan ataupun adat yang seperti ini
masih berlaku di desa yakni kepala desa yang turun-temurun.
[Visi
dan Misi Desa Gapurana]

“Terwujudnya
Masyarakat Gapurana Yan Makin Sejahtera Dilandasi Nilai Agma dan Budaya untuk
Maju Mandiri”

Dalam meraih Visi desa Gapurana yang sudah
mempertimbangkan potensi serta hambatan baik dari pihak dalam maupun pihak
luar, maka disusunlah misi Desa Gapurana, antara lain:
a. Meningkatkan kualitas sumber daya
manusia atas dasar iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Menumbuh kembangkan potensi
masyarakat (Sumber Daya Manusia)
c. Menjamin dan mendorong usaha-usaha
untuk terciptanya pembangunan di segala bidang yang berwawasan lingkungan,
sehingga usaha-usaha pembangunan berkelanjutan dan lebih terarahserta bermanfaat.
d. Menjalin kerjasama dengan berbagai
pihak (Birokrasi, Akademisi, Partisipan).
e. Mewujudkan tatanan masyarakat yang
demokratis, transparan dan akuntebel.
f.
Meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan
optimalisasi dalam pemanfaatan sumber daya alam.
[Kondisi Geografis]
Gambar 2. Peta Desa Gapurana
Batas
wilayah:
Sebelah utara desa Gapurana terdapat pantai, kemudian sebelah selatan Desa
Cabbiya dan Essang, sebelah timur Desa Palasa dan sebelah barat yakni Desa
Talango.
Desa
Gapurana memiliki luas Desa atau kelurahan seluas 894.489 ha, yang mana
ketinggian tanahnya dari permukaan laut yakni setinggi 400 M. Desa Gapurana memiliki Orbitan jarak Desa ke
kecamatan sejauh 5 km, jarak Desa ke kabupaten sejauh 16 km, Desa ke Provinsi
sejauh 170 km.
Komentar
Posting Komentar